Selasa, 01 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi- Pertemuan ke 1

 
1, Oktober 2013


1. Pengertian Informasi 

nformasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
Ada beberapa pengertian informasi diantaranya:
Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut:
“informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.”


Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut:
”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nila yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang  maupun yang akan datang.”
daftar pustaka:


2. Bagaimana pengertuan InformasSehingga dapat berinteraksi dengan sistem 
     Perkembangan Sistem Informasi meliputi Sistem Informasi Tradisional yaitu suatu sistem informasi yang dioperasikan dan dikelola secara semi-manual. SI beroperasi secara lambat sehingga pengambilan keputusan sering berdasarkan data asumsi/perkiraan. lalu Sistem Informasi Berbasis Komputer yaitu Penggunaan teknologi komputer untuk mendukung penciptaan SI sehingga waktu  menghasilkan informasi lebih singkat dengan tingkat keakuratan yang tinggi, dan mengurangi birokrasi. lalu Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran yaitu sistem informasi dengan jaringan komputer perkantoran untuk membuka sejumlah tempat transaksi, dan laporan dapat diperoleh secara on-line. dan Sistem Informasi Lintas Platform yaitu sistem informasi dengan teknologi internet yang dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia untuk kegiatan bisnis, dikenal dengan istilah e-Business.
               Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu: Mengumpulkan data, mengelompokkan data, menghitung, menganalisa dan menyajikan laporan.
Sistem informasi psikologi ( tugas ke-1 )
            Disini saya akan membahas tentang pengertian dari sistem informasi psikologi (SIP). Sebelum saya menjelaskan tentang SIP itu sendiri, saya akan menjelaskan satu persatu definisi dari sistem, informasi dan psikologi dari berbagai tokoh.
1. Pengertian Informasi
·         Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
·         Sedangkan menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
·         Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
·         Menurut Wiryanto (2004) informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang.
·         Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang dihgunakan untuk pengambilan keputusan.
·         Menurut Raymond Mcleod (dalam Haryadi, 2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
·         Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
            Dari beberapa definisi informasi menurut berbagai tokoh yang telah saya jelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.
2. Pengertian Sistem
·         Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
·         Menurut Hanif Al Fatta (2007) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
·         Menurut Samiaji Sarosa (2009) sistem adalah sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga sistem terdiri dari beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya.
·         Menurut Ida Nuraida (2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
·         Menurut Aim Abdulkarim (2008) sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan.
·         Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet/terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Dari pejelasan yang telah saya uraikan diatas maka dapat ditarik kesimpulan, sistem adalah suatu kumpulan atau kesatuan unit yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga hubungan tersebut mencapai tujuan tertentu.
3. Pengertian Psikologi
·         Menurut Widjono (2007) psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, danlogos berarti ilmu, psikologi ialah ilmu jiwa.
·         Menurut Carole Wade & Carol Tavris (2007) psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
·         Menurut Arief Budiman (2006) psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi kejiwaannya.
·         Menurut Nasarudin Latif (1996) Psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerak kegiatan (aktivitas) serta karya jiwa manusia.
·         Menurut Dali Gulö (1982) dalam kamus psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
·         Menurut Sri Patma Sukartini & M. Imam Faisal Baihaqi (2007) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
·         Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.
Hasil uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses-proses mentalnya.
4. Sistem Informasi Psikologi.
            Sebelum saya menjelaskan pengertian sistem informasi psikologi, saya akan menjelaskan pengertian sistem informasi dan sistem informasi psikologi dari beberapa tokoh.
·         Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
·         Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sisteminput/proses/output.
·         Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
            Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdapat atau berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya yaitu pada tes psikologi yang saat ini dapat menggunakan komputer dan tidah selalu manual.
            Demikian pejelasan yang telah saya uraikan mengenai sistem, informasi, psikologi dan sistem informasi psikologi dari berbagai tokoh. Semoga bermanfaat.... (^.^)

Referensi :
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Grafindo Media Pratama. (Google Book)
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Budiman, A. (2006). Kebebasan, Negara Pembangunan. Jakarta: Alvabet. (Google Book)
Eriyanto. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.Bogor: Grasindo. (Google Book)
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Gulö, D. (1982). Kamus Psychologi. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media. (Google Book)
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Latif, N. (1996). Biografi dan Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press. (Google Book)
Marimin dkk. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo. (Google Book)
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius. (Google Book)
Sarosa, S. (2009).  Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Sukartini, S.P. & Baihaqi, M.I.F. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan : Teori Psikologi Pendidikan. Jakarta: IMTIMA. (Google Book)
Wade, C. & Tavris, C. (2007). Psikologi (ed.9). Jakarta: Erlangga. (Google Book)
Widjono. (2007). Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. (Google Book)

3. Bagaimanakah Sistem Informasi Psikologi itu? 


SISTEM INFORMASI
Sistem : Elemen – elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan.
Informasi : Sekumpulan data yang sudah diolah untuk mendapatkan hasil bagi user.
Sistem Informasi : Sekumpulan elemen untuk mengolah data yang berguna bagi user untuk mencapai sebuah tujuan.
Berbasis Komputer: Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
DEFINISI
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Aspek psikologis dalam perkembangan Organisasi berbasis Sistem Informasi Psikologi didefinisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkah laku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi sebenarnya lebih mengarah kepada manusia sebagai pengguna sistem informasi yang ada. Informasi disini saya ambil contoh tentang penggunaan komputer beserta aplikasinya dalam bidang psikologi itu sendiri. Salah satu contohnya yaitu pengguna komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya komputer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih.
Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.
Contoh lain mungkin dengan sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal diatas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri.
sumber:
Buku Data Bes, Edisi Pertama Cetakan Kelima, Juni 1996 Diterbitkan Pertama Kali Oleh Gunadarma

ContohKasusdan Analisa Sistem Informasi Psikologi
     Dimasa sekarang ini banyak sekali orang yang sangat menggrmari Komunikasi dan segala bentuk informasi lewat media sosial media, untuk mencari pertemanan, ajang membagi- bagikan foto dan Video, berbagi informasi seputar berita penting dan bahkan sampai ada pula yang memanfaatkan media sosial media untuk berbisnis. dengan memajang foto barang yang hendak dijual, lalu menunggu sampai ada pembeli yang berminat membeli atau shoping Online lewat "Sosmed" ini. 
         Selain lewat media sosial, sistem informasi juga mengandalkan media internet lainnya,   Salah satu bentuk dari sistem informasi adalah aplikasi E-commerce. Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa padan World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
  Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perspektif berikut :
  • Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
  • Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
  • Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  • Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :
Manfaat e-commerce bagi konsumen :
  • Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
  • Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
  • Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
  • Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
  • Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
  • Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
  • Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
  • Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
  • Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
  • Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Kelemahan e-commerce :
1. Harga pro.duk yang tidak bisa ditawar-tawar

Hal ini dikarenakan tidak adanya tatap muka antara penjual dan pembeli produk, sehingga tidak memungkinkan dalam melakukan proses tawar-menawar. Sekalipun proses tawar-menawar itu ada, maka yang terjadi bukanlah seperti proses tawar-menawar seperti pada umumnya.
Seperti yang sering saya lihat di FJB (Forum Jual Beli). Para penjual produk akan memberikan data tentang produk yang akan ditawarkan atau dijual. Mereka juga mempersilakan jika ada orang yang ingin menawar produk mereka. Namun biasanya proses tawar-menawar ini berlangsung cukup lama, sekitar 2-3 hari.

Mengapa bisa sedemikian lama? Kita kembali ke penjelasan yang telah saya berikan di awal. E-commerce tidak menyediakan sarana atau tempat bagi para penjual dan pembeli produk untuk melakukan proses tawar-menawar. Mungkin kita dapat menggunakan sarana seperti IM (Instant Mesengger), namun itu tidak akan berdampak banyak.

2. Kondisi produk yang meragukan (baik atau buruk).

Jika kita ingin melakukan e-buy namun kita tidak pernah melakukan kegiatan tersebut sebelumnya, berhati-hatilah. Karena kita terancam “membeli kucing dalam karung”. Hal ini dapat terjadi karena penjual hanya memberikan contoh produk (biasanya berupa foto atau gambar) disertai data-data dan penjelasan singkat mengenai produk tersebut.

Sebagai contoh saya mengambil dari transaksi yang terjadi di FJB. Kembali saya sebutkan bahwa penjual produk akan memberikan data tentang produk yang akan ditawarkan disertai dengan contoh produk (berupa foto atau gambar). Bagi mereka yang pertama kali melakukan penujualan, tentu tidak akan mudah untuk meyakinkan calon pembeli hanya dengan gambar dan penjelasan singkat. Pembeli pun tidak akan mudah percaya begitu saja dengan kualitas dari produk yang ditawarkan.
Dari sekian banyak kegiatan jual-beli yang terjadi di FJB, cukup banyak pembeli yang merasa tertipu dengan kualitas produk yang mereka beli. Mereka tertipu oleh foto atau gambar yang ditampilkan oleh penjual produk. Dan pembeli pun gegabah dalam meneliti dan mencermati produk yang ingin mereka beli.

E-buy hanya sebuah sarana untuk memudahkan kita dalam melakukan pembelian suatu produk. Namun baik e-commerce ataupun e-buy sendiri tidak pernah menjamin bahwa produk yang terdaftar dalam web e-commerce adalah produk yang semuanya baik. Oleh karena itu, dibutuhkan kepercayaan dalam melakukan kegiatan ini. Dan ini yang menciptakan sebuah hubungan yang erat antara penjual dan pembeli yang biasa disebut dengan “langganan”.

3. Beresiko tinggi kartu kredit dapat dilacak oleh hacker dan terkena hack.

Transaksi yang terjadi dalam e-commerce bersifat online. Yang artinya, PC kita terhubung oleh jutaan PC di seluruh dunia melalui aplikasi yang disebut internet. Hal ini tentu memudahkan para hacker yang ingin melancarkan pencurian atau penggelapan kartu kredit kita.

Dalam menggunakan internet, memang dibutuhkan kewaspadaan lebih. Karena tanpa kita sadari, di saat kita sedang melakukan browsing, ada banyak serangan yang masuk ke account kita. Seperti spam, pishing, hacker, virus. Untuk itu kita harus bisa menjamin, setidaknya PC kita terlindungi oleh serangan semacam itu. Terutama saat kita melakukan akses yang mengharuskan kita untuk meng-input ID kita. Salah satunya dalam kegiatan e-commerce atau e-buy.

Belum selesai dengan permasalah hacker, kini kita dipaksa untuk harus ekstra berhati-hati lagi. Karena saat ini ada semacam alat untuk menyimpan setiap huruf dan angka yang kita ketik melalui keyboard kita. Jadi sebisa mungkin hindari transaksi menggunakan kartu kredit. Jika memang harus, lakukanlah dengan web e-commerce yang sudah terpercaya.

4. Kurang terjaminnya pengiriman barang akan segera dilakukan pihak web e-commerce setelah melakukan transaksi pembayaran.

Untuk kesekian kalinya para pembeli dirugikan dengan sistem e-commerce. Sistem yang mengurangi atau bahkan menghilangkan tatap muka antara penjual dan pembeli ini kerap kali dijadikan celah bagi penjual yang ingin melakukan aksi penipuan.
Dalam transaksi e-commerce biasanya terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
  • Penjual menawarkan produknya kepada calon pembeli melalui web e-commerce atau forum jual beli.
  • Calon pembeli yang telah mencapai kesepakatan dengan penjual biasanya melakukan pemesanan disertai pembayaran melalui ATM dengan rekening yang telah sama-sama disepakati.
  • Jika produk yang dijual bersifat ready stock, maka setelah penjual menerima pembayaran, barang akan langsung dikirim melalui paket. Jika produk yang dijual bersifat manufacture, maka setelah penjual menerima pembayaran awal, baru akan dibuat produknya. Dan saat produknya selesai makan pembeli melakukan pembayaran akhir sebelum penjual mengirim produknya.
Dalam proses pembayaran dan pengiriman ini biasanya terdapat celah yang dapat menimbulkan kerugian bagi calon pembeli. Saya kembali mengambil contoh dari FJB. Belakangan ini sempat terjadi kasus penipuan di FJB. Yaitu mengenai transaksi jual-beli laptop. Dua orang korban dari penjual yang sama. Kasusnya terjadi saat calon pembeli telah mentransfer sejumlah uang untuk harga yang disetujui, namun setelah 2-3 hari dia belum mendapatkan kiriman barangnya.

Oleh karena itu, pihak FJB selalu mengingatkan kepada calon pembeli agar mengutamakan transaksi COD (Cash On Delivery), di mana kita bertemu langsung dengan penjualnya untuk mengambil produk yang kita pesan untuk kemudian melakukan pembayaran. Selain itu juga disarankan untuk menggunakan REKBER (Rekening Bersama), sehingga kasus penipuan seperti di atas dapat dicegah.

Analisa

Dari kasus Sosial media dan e- Commers ini dapat dikatakan bahwa saat ini  masyarakat dunia mulai senang dengan cara dan gaya hidup seperti ni, secara psikologis ini dapat berakibat kurang baik pada kehidupan setiap individu. karena mereka hanya dapat berinteraksi dan berkomunikasi  hanya lewat dunia maya, tidak dapat bertatap muka dengan orang lain. dan jika ternyata informasi tersebut tidak akurat atau palsu, ini dapat berakibat penipuan

Ini hanyalah salah satu bentuk dari pengaplikasian sistem informasi. Penjelasan di atas di ambil dari berbagai sumber. Semoga penulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.... terima kasih :)
*sumber :

http://tirtoyudi.wordpress.com/2009/10/22/kelemahan-sistem-e-commerce/
http://ikhsan-ai.it-kosongsatu.com/2010/05/manfaat-e-commerce-dan-kelemahannya/
http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm 

II. Arsitektur Komputer dan Arsitektur kognitif
1. Pengertian Arsitektur Komputer 

Arsitektur komputer  dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).

Di antara demikian banyak pemahaman tentang arsitektur, arsitektur dikenal juga sebagai suatu tradisi yang berkembang. Dari waktu ke waktu wajah arsitektur selalu mengalami perubahan. Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan dan pengembangan arsitektur tidak hanya berupa keadaan eksternal, tetapi juga keadaan internal. Disini kita membahas mengenai evolusi arsitektur pada komputer. Arsitektur dari komputer sendiri merupakan suatu susunan atau rancangan dari komputer tersebut sehingga membentuk suatu kesatuan yang dinamakan komputer. Komputer sendiri berevolusi dengan cepat mulai dari generasi pertama hingga sekarang. Evolusi sendiri didasarkan pada fungsi atau kegunaanya dalam kehidupan. Evolusi pada komputer sendiri ada karena keinginan atau hal yang dibutuhkan manusia itu sendiri. Sekarang ini komputer sudah dapat melakaukan perintah yang sulit sekalipun tidak seperti dulu yang hanya bisa melakukan yang sederhana saja. Itulah yang dinamakan evolusi arsitektur yaitu perubahan bentuk juga fungsi dan kemampuannya.
B.     KLASIFIKASI ARSITEKTUR KOMPUTER
1.      Arsitektur Von Neumann
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann (1903-1957). Arsitektur ini digunakan oleh hampir semua komputer saat ini. Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.


  1. Arithmetic and Logic Unit  (ALU)
Arithmatic and Logic Unit atau Unit Aritmetika dan Logika berfungsi untuk melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) dan logika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU menjalankan operasi penambahan,  pengurangan, dan operasi-operasi sederhana lainnya pada input-inputnya dan memberikan hasilnya pada register output.
  1. Register.
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang  mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang  digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang  sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggugiliran untukdiproses masihdisimpan yang menunggugiliran untukdiproses masihdisimpan di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya.
  1. Control Unit
Control Unit atau Unit Kontrol berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input  menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke memori utama dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau  perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim  instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data  dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk  disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.
  1. Bus
Bus adalah sekelompok lintasan sinyal yang digunakan untuk menggerakkan bit-bit informasi dari satu tempat ke tempat lain, dikelompokkan menurut fungsinya Standar bus dari suatu sistem komputer adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus) dan bus kontrol (control bus). Komputer menggunakan suatu bus atau saluran bus sebagaimana kendaraan bus yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain, maka bus komputer mengangkut data. Bus komputer menghubungkan CPU pada RAM dan periferal. Semua komputer menggunakan saluran busnya untuk maksud yang sama.
  1. 2.      Arsitektur RISC
    RICS singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson,pengajar pada University of California di Berkely.

    RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.
    Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
    1. Karakteristik RISC
    • Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC
    • Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control
    • Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register.
    • Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word.
    1. Karakteristik-Karakteristik Eksekusi Instruksi
    Salah satu evolusi komputer yang besar adalah evolusi bahasa pemprograman. Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar,dan kompleksitas kompiler.
    Untuk mengurangi kesenjangan ini para perancang menjawabnya dengan arsitektur. Fitur-fiturnya meliputi set-set instruksi yang banyak, lusinan mode pengalamatan, dan statemen –statemen HLL yang diimplementasikan pada perangkat keras.
    1. Operasi
    Beberapa penelitian telah menganalisis tingkah laku program HLL (High Level Language). Assignment Statement sangat menonjol yang menyatakan bahwa perpindahan sederhana merupakan satu hal yang penting. Hasil penelitian ini merupakan hal yang penting bagi perancang set instruksi mesin yang mengindikasikan jenis instruksi mana yang sering terjadi karena harus didukung optimal.
    1. Operand
    Penelitian Paterson telah memperhatikan [PATT82a] frekuensi dinamik terjadinya kelaskelas variabel. Hasil yang konsisten diantara program pascal dan C menunjukkan mayoritas referensi menunjuk ke variable scalar. Penelitian ini telah menguji tingkah laku dinamik program HLL yang tidak tergantung pada arsitektur tertentu. Penelitian [LUND77] menguji instruksi DEC-10 dan secara dinamik menemukan setiap instruksi rata-rata mereferensi 0,5 operand dalam memori dan rata-rata mereferensi 1,4 register. Tentu saja angka ini tergantung pada arsitektur dan kompiler namun sudah cukup menjelaskan frekuensipengaksesan operand sehingga menyatakan pentingnya sebuah arsitektur.
    1. Procedure Calls
    Dalam HLL procedure call dan return merupakan aspek penting karena merupakan operasi yang membutuhkan banyak waktu dalam program yang dikompalasi sehingga banyak berguna untuk memperhatikan cara implementasi opperasi ini secara efisien. Adapun aspeknya yang penting adalah jumlah parameter dan variabel yang berkaitan dengan prosedur dan kedalaman pensarangan (nesting).
    1. 3.      Arsitektur CISC
      1. Pengertian CISC
    Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC) “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
    Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
    Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
    Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.
    1. Karakteristik CISC
    • Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
    • Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan
    1. 4.      Arsitektur Harvard
    Arsitektur Havard menggunakan memori terpisah untuk program dan data dengan alamat dan bus data yang berdiri sendiri. Karena dua perbedaan aliran data dan alamat, maka tidak  diperlukan multiplexing  alamat dan bus data. Arsitektur ini tidak hanya didukung dengan bus paralel untuk alamat dan data, tetapi juga menyediakanorganisasiinternal yang  berbeda sedemikian rupa instruksi dapat diambil dan dikodekan ketika dan data, tetapi juga menyediakan organisasi internal yang  berbeda sedemikian rupa instruksi dapaLebih lanjut lagi, bus data bisa saja memiliki ukuran yang berbeda  dari bus alamat. Hal ini memungkinkan pengoptimalan bus data dan bus alamat dalam pengeksekusian instruksi yang cepat.t diambil dan dikodekan ketika berbagai data sedang diambil dan dioperasikan. Sebagai contoh, mikrokontroler Intel keluarga MCS-51 menggunakan arsitektur Havard karena ada perbedaan kapasitas memori untuk program dan data, dan bus terpisah (internal) untuk alamat dan data.  Begitu juga dengan keluarga PIC dari Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.
    1. 5.      Arsitektur Blue Gene
    Blue Gene adalah sebuah arsitektur komputer yang dirancang untuk menciptakan beberapa superkomputer generasi berikut, yang dirancang untuk mencapai kecepatan operasi petaflop (1 peta = 10 pangkat 15), dan pada 2005 telah mencapai kecepatan lebih dari 100 teraflop (1 tera = 10 pangkat 12). Blue Gene merupakan proyek antara Departemen Energi Amerika Serikat (yang membiayai projek ini), industri (terutama IBM), dan kalangan akademi. Ada lima projek Blue Gene dalam pengembangan saat ini, di antaranya adalah Blue Gene/L, Blue Gene/C, dan Blue Gene/P.
    Komputer pertama dalam seri Blue Gene. Blue Gene/L dikembangkan melalui sebuah “partnership” dengan Lawrence Livermore National Laboratory menghabiskan biaya AS$100 juta dan direncanakan dapat mencapai kecepatan ratusan TFLOPS, dengan kecepatan puncak teoritis 360 TFLOPS. Ini hampir sepuluh kali lebih cepat dari Earth Simulator, superkomputer tercepat di dunia sebelum Blue Gene. Pada Juni 2004, dua prototipe Blue Gene/L masuk dalam peringkat 500 besar superkomputer berada dalam posisi ke-4 dan ke-8.
    Pada 29 September 2004 IBM mengumumkan bahwa sebuah prototipe Blue Gene/L di IBM Rochester (Minnesota) telah menyusul Earth Simulator NEC sebagai komputer tercepat di dunia, dengan kecepatan 36,01 TFLOPS, mengalahkan Earth Simulator yang memiliki kecepatan 35,86 TFLOPS. Mesin ini kemudian mencapai kecepatan 70,72.
    Pada 24 Maret 2005, Departemen Energi AS mengumumkan bahwa Blue Gene/L memecahkan rekor komputer tercepat mencapai 135,5 TFLOPS. Hal ini dimungkinkan karena menambah jumlah rak menjadi 32 dengan setiap rak berisi 1.024 node komputasi. Ini masih merupakan setengah dari konfigurasi final yang direncanakan mencapai 65.536 node.
    Pada 27 Oktober, 2005, Lawrence Livermore National Laboratory dan IBM mengumumkan bahwa Blue Gene/L sekali lagi telah menciptakan rekor dengan mengalahkan rekornya sendiri setelah mencapai kecepatan 280.6 TFLOPS.
    C.    MODEL-MODEL KOMPUTASI ARSITEKTUR KOMPUTER
    1.      SISD
    Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
    1. 2.      SIMD
    Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU
    1. 3.      MISD
    Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.
    1. 4.      MIMD
    Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.


    1.     Arsitektur Komputer
    Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
    Arsitektur komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. Disini dibahas pula banyak aspek pemrograman dan komponen software dalam sistem komputer. Sangatlah penting mempertimbangkan aspek hardware dan software pada desain berbagai komponen komputer guna mencapai pemahaman yang baik pada suatu sistem komputer. Memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut.
    Menurut (Jimmy, 2008) arsitektur komputer mempunyai unit-unit perangkat yang menyusun antara lain:
    1.      Unit masukan (Input Unit)
    2.      Unit kontrol (Control Unit)
    3.      Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
    4.      Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
    5.      Unit keluaran (Output Unit)
    Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:
    Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input – Proses – Output, yang dikenal dengan singkatan IPO.
    Fungsi Utama dari masing-masing Unit akan dijelaskan berikut ini:
    Unit Masukan (Input Unit)
    Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
    Unit Kontrol (Control Unit)
    Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer. Ia berfungsi seperti pengatur rumah tangga komputer, memutuskan urutan operasi untuk seluruh sistem, membangkitkan dan mengendalikan sinyal-sinyal kontrol untuk menyesuaikan operasi-operasi dan arus data dari bus alamat (address bus) dan bus data (data bus), serta mengendalikan dan menafsirkan sinyal-sinyal kontrol pada bus kontrol (control bus) dari sistem komputer.
    Unit Logika & Aritmatika (Arithmetical & Logical Unit)
                Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan. Selain itu juga melaksanakan pekerjaan seperti pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dll, sehingga ALU merupakan bagian inti dari suatu sistem komputer. Pada beberapa sistem komputer untuk memperingan dan membantu tugas ALU dari CPU ini diberi suatu peralatan tambahan yang disebut coprocessor sehingga khususnya proses perhitungan serta pelaksanaan pekerjaan pada umumnya menjadi lebih cepat.
    Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage unit)
                Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).
    Unit Keluaran (Output Unit)
    Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).
    Pengertian BUS
    Bus adalah sekelompok lintasan sinyal yang digunakan untuk menggerakkan bit-bit informasi dari satu tempat ke tempat lain, dikelompokkan menurut fungsinya Standar bus dari suatu sistem komputer adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus) dan bus kontrol (control bus). Komputer menggunakan suatu bus atau saluran bus sebagaimana kendaraan bus yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain, maka bus komputer mengangkut data. Bus komputer menghubungkan CPU pada RAM dan periferal. Semua komputer menggunakan saluran busnya untuk maksud yang sama.
    Pengertian Coprocessor
    Coprocessor adalah Mikroprosesor tambahan (auxiliary processor) untuk membantu tugas dari prosesor utama (CPU). Sebenarnya latar belakang adanya coprocessor ini dimaksudkan untuk menutupi kelemahan dalam perhitungan matematika dan aritmatika pada prosesor Intel 8088. Tugas utamanya untuk melaksanakan perhitungan matematika dan aritmatika sehingga tidak menjadi beban prosesor Intel 8088.
     3.     Struktur Kognitif Manusia
    Ausubel merupakan seorang tokoh yang mengemukakan bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
    Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan.

    Kognisi didefinisikan sebagai Aktivitas mental yang menggambarken pemrolehan, penyimpanan, transformasi & menggunakan pengetahuan . ada 4 tahap nih untuk mencapai pengetahuan atau aktivitas tersebut, yaitu :
    1.      Pengenalan  : menafsirkan rupa-rupa garis & baris   pola       yang membentuk huruf & kata
    2.      Memeriksa  : mencari makna kata & mengaitkannya  memori dengan ide yang ada pada sesuatu hal
    3.      Metakognisi : Merenungkan 2 tugas yang sedang dijalankannya
    4.      Mengambil : memperkirakan berapa lama waktu  keputusan yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu

    Otak manusia secara aktif mengolah info yang diterima & mengubahnya dalam bentuk kategori yang baru, hal ini melewati beragam proses mental yaitu :
    1.      Memperoleh
    2.      Menyimpan Informasi
    3.      Mengubah
    4.      Dan menggunakan informasi tersebut   

    Didalam aktifitas mental tersebut ada yang namanya proses berpikir manusia, ini dia yang sebenarnya dibahas dalam Kognisi manusia yaitu cara berpikir manusia, bagaimana manusia menghasilkan atau menerima suatu informasi. Mau tau lebih lanjut? lanjuuuut
    Human Information Processing  : proses kognitif dalam membahas cara berpikir manusia. HIP menganalogikan proses berpikir manusia seperti kerja komputer, yang terdiri dari :
    -          Tahap 1 : memasukan Informasi (Input)
    -          Tahap 2 : Pemrosesan Informasi (Storage)
    -          Tahap 3 : pengeluaran Informasi yang telah dioalh (output) yang berupa ide atau perilaku.

    Proses pembentukan ingatan dalam pikiran manusia menurut HIP terjadi dalam 4 tahap yaitu :
    1.      Bila ada input, maka info yang masuk akan diterima oleh SR (sensory register) secara singkat.
    2.      Bila ada atensi, maka info tersebut akan dtransfer ke STM (Short Term Memory)
    3.      Info yang cenderung di ulang-ulang , akan diberi makna (elaborate, rehearsal,maintenance)
    4.      Info yang telah diberi makna ditransfer ke LTM ( Long Term Memory) .
    struktur kognisi manusia
    Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehinggastruktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.

    Proses kognitif areanya sangat luas (proses berpikir, intelegensi, pengetahuan umum dan lain-lain). Disini kita hanya akan membahas antara intelegensi dan emosi. Intelegensi emosional adalah suatu kemampuan mengidentifikasi emosi yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain dengan akurat, kemampuan mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kemampuan mengatur emosi pada diri sendiri dan orang lain. Orang yang memiliki intelegensi emosional (EQ) yang tinggi mampu menggunakan emosi mereka untuk meningkatkan motivasi mereka, menstimulasi pemikiran yang kreatif, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Orang-orang yang memiliki intelegensi emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emosi pada diri mereka sendiri.

    Beberapa orang memiliki argumen bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan ekstroversi. Terlepas dari kontroversi yang ada, pengembangan konsep intelegensi merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua. Pengembangan tersebut memaksa kita berpikir kritis mengenai makna intelegensi dan memaksa kita mempertimbangkan beragam jenis “intelegensi” yang membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pendekatan kognitif juga membantu penyusuran berbagai strategi pembelajaran anak-anak yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, menulis, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjalani ujian. Sebagai contoh, anak-anak diajari menggunakan waktu dengan bijak sehingga tidak menunda-nunda dan mampu membedakan persiapan untuk ujian pilihan ganda dengan ujian essai. Yang paling penting, berbagai pendekatan baru dalam menjelaskan intelegensi telah menghapus set mental yang keliru, yang menganggap intelegensi yang diukur oleh tes IQ satu-satunya variabel yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam kehidupannya.
    Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu: 
    1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
    2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
    3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
    Nah , cukup dulu yaa tentnag kognitifnya, lain waktu kita bahas lebih dalam lagi.. always thanks for you all whos read :D
    Sumber :   Psikologi Kognitif edisi ke 8, Robert L Solso . 2008
    -          Human Imformation Processing : An introduction to Psychology Lindsay, PH & Norman, DA. 1977
    -          http://id.wikipedia.org
    -          file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../KOGNITIF.pdf
    -          yogoz.wordpress.com/tag/teori-kognitif
    -          www.human-brain.org/
     
    Memasuki semester 7 ini saya bertemu dengan matakuliah sistem informasi psikologi dimana matakuliah itu adalah softskill. Nah kali ini saya mendapat tugas tentang Arsitektur komputer dan Struktur Kognisi Manusia ..
    Langsung saja saya akan jabarkan :) 

    Arsitektur komputer

    Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer [1].  Komputer bekerja berdasarkan sebuah program yang dijalankan oleh manusia, karena komputer hanya mengerti bahasa mesin maka di buatlah program yang berfungsi sebagai jembatan antara mesin dan manusia [2]. Komputer  terdiri dari 3 unit utama yaitu : 

    Input--> Storage --> Output

    Input adalah unit masukan yang berfungsi untuk menerima masukan dari luar sistem. contohnya : mouse, keyboard. Storage adalah unit pemrosesan yang berfungsi untuk memproses masukan yang diberikan oleh pengguna. contohnya : CPU. Output adalah unit yang bertugas menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data yang telah diproses tadi. contohnya : printer, speaker [3]. 
    Kesemua unit tersebut bekerja secara bergantian dan hanya merespon jika dilakukan perintah terhadapnya. 

    Kesimpulan 

    Komputer dan kognisi manusia keduanya memiliki peranan dalam mengolah suatu input. Yang membedakannya adalah komputer tidak dapat bekerja secara sendiri, komputer hanya sebuah mesin yang bekerja berdasarkan perintah manusia. Sedangkan kognisi manusia pada dasarnya bergerak secara otomatis yang bekerja berdasarkan pemrosesan dan penafsiran yang dilakukan didalam otak. Misalnya jika kita ingin menyalakan komputer, kita tidak bisa hanya melihatnya saja melainkan kita harus menekan tombol power sehingga gambar akan muncul di monitor. Namun berbeda dengan kognisi manusia, jika tangan kita terkena api kita tidak mungkin membiarkan tangan kita berlama-lama di api itu, tanpa diperintah secara otomatis kita akan menarik tangan kita menjauhi api karena didalam kognisi kita terdapat sinyal-sinyal syaraf yang akan berekasi terhadap stimulus yang diberikan lingkungan. Maka dapat secanggih apapun komputer tidak akan dapat berguna jika tidak dapat dijalankan oleh manusia...

    Struktur Kognitif Manusia

    Struktur kognitif Manusia tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Struktur kognisi manusia adalah otak. Otak adalah bagian terpenting dari manusia, selain itu otak dan sel saraf didalamnya dapat mempengaruhi kognisi manusia. Proses berpikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari [4]:
    Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera
    Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak
    Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide/perilaku.
    Jika komputer bekerja hanya berdasarkan perintah penggunanya, lain halnya dengan manusia, manusia bekerja sendiri dimana merespon berdasarkan stimulus yang diterimanya melalui lingkungan kemudian di proses dan di interpretasi diotak melalui neuron2nya dan dimunculkan dalam bentuk perilaku. 

    Daftar Pustaka:
    [4]. Solso, Maclin (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga.

    Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi
    Kelebihan :
    Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
    Kekurangan :
    Membutuhkan waktu yang cukup lama

    Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur computer
    Kelebihan:
    1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
    2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
    3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
    4. Menggunakan teknologi time sharring.
    5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
    Kekurangan:
    1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
    2. Harganya sangat mahal.
    3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
    4. Kerjanya sangat lama.
    5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

    Jadi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri, jadi manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan kalau arsitektur komputer itu yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu. Jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan. Dijelaskan juga bahwa, pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Sedangkan arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.


        Struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif, pendekatan ini di dasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku. Pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspeknya dan dapat dilihat dari berbagai model, salah satu model yang saya jelaskan disini adalah Model Pemprosesan Informasi . 
            Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian: (1) input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa 
    (2) Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam (3)Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan sebagainya. 

         Penjelasan lain Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. 

    Selanjutnya pengertian arsitektur komputer, sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema computer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sister komputer.

    Analisa Sistem Informasi Psikologi dan kognisi



    Analisa Perbedaan Struktur Kognisi Manusia Dan Arsitektur Komputer 



     Kognitif merupakan aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Struktur kognitif meliputi sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi, dalam teori-teori kognisi mengandung struktur pengetahuan atau struktur kognisi yang terbangun sepanjang hidup seseorang, sebagai hasil dari pengalamannya dan kontak-kontak sosialnya.Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Sedangkan arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
    Sehingga analisa yang mendasar antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer yaitu struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Mempunyai struktur yang sangat kompleks. Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, kompleks namun tidak sekompleks kognisi manusia. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.

    Jadi perbedaan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer adalah :
    • Struktur / model kognitif
    Model kognitif merupakan suatu model yang berhubungan dengan sistem interaktif yang memodelkan aspek pengguna, disini lebih menekankan kepada aspek pemahaman, pengetahuan, tujuan dan pemrosesan. Kategorisasi khusus model ini adalah kompetensi kinerja, selera komputasi, tanpa disertai pembagian yang jelas.
    • Struktur / model arsitektur
    Pada model arsitektur kognitif, lebih menekankan kepada prediksi dan pemahaman terhadap kesalahan merupakan fokus dari analisis yang dilakukan.